ProgramKerja Guru adalah serangkaian perencanaan guru yang disusun dalam kegiatan pembelajaran selama satu tahun ajaran disekolah. Program kerja ini juga termasuk tugas tambahan mengajar ketika ditunjuk menjadi wali kelas. Adapun mamfaat dari Program Kerja Guru Dan Wali Kelas ini adalah sebagai berikut: Untuk memudahkan penataan kelas Berdasarkanpengalaman dan pengamatan yang dilakukan pada saat PPL di SMK Muham- madiyah Pekalongan pada tanggal 1 Agustus - 29 Oktober 2012, dapat dikatakan sebagian besar siswa kelas XI TKR khususnya dalam mata pelaja- ran Chassis dan pemindah daya masih terlihat ku- rang. Keterlambatan siswa di awal pelajaran kerap mengganggu jalanya proses belajar mengajar dan juga membuat siswa tersebut 13 Administrasi Program Semester dan Tahunan Mata Pelajaran : Jenjang : Kelas / Semester : Tahun Pelajaran : Target Kompetensi Diberikan pada bulan ke Ketuntasan (%) Ket No Dasar Jul Agt Sept Okt Nop Des .. Semua guru mengembalikan hasil kerja siswa yang telah dinilai. f) Membimbing Waka/PP Kurikulum TK/SD/SMP dan guru dalam menetapklan PROGRAMKERJA MTsN Ciledug Kab. Cirebon. MTS NEGERI CILEDUG Alamat: Jalan Letjend S. Parman Ciledug 45188 Telp. (0231) 3380775 Kab. Cirebon. Home; Profil; Fasilitas; maupun secara khusus terpadu dalam program pembelajaran dan bimbingan yang menjadi tanggung jawab guru mata pelajaran dan guru pembimbing. PeraturanMenteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 41 tahun 2007. Keputusan Kepala Sekolah Nomorr 423.5/090/SMA.PR.1/VII/2020 tentang Pembagian Beban Kerja Guru Dan Tugas Tambahan Tahun 2020/2021. 3. Maksud/Tujuan. Membantu peserta didik untuk mengenali potensi dirinya agar dapat berkembang lebih maksimal. Gurumemanfatkan berbagai hasil penilaian untuk memberikan umpan balik bagi peserta didik tentang kemajuan belajarnya dan bahan penyusunan rancangan pembelajaran selanjutnya Mengetahui, Boror, 17 Juli 2017 Kepala SMP Negeri 1 Dramaga Guru Mata Pelajaran Hj.Rismalasari,S.Pd,M M NIP.19681224199702200 1 Hj.Driane Sekar Bagelen,S.Pd,MM 262. Program Kerja Kesiswaan. Program kerja kepeserta didikan disusun untuk memberikan arahan, pedoman atas seluruh kegiatan peserta didik agar pelaksanaannya berjalan sesuai jadwal dan optimal. Kegiatan peserta didik SMA Negeri 1 Sumbul banyak membuat prestasi baik tingkat kabupaten, propinsi, nasional, dan internasional. Programtahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk setiap kelas, berisi tentang garis-garis besar yang hendak dicapai dalam satu tahun dan dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan. Program ini perlu dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru sebelum tahun pelajaran dimulai, karena merupakan pedoman bagi pengembangan VoVLv. Aplikasi Buku Kerja Guru K13 Tahun 2021 dan Contoh Pengisiannya Pembelajaran membutuhkan desain yang terstruktur sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Hal ini bertujuan agar pembelajaran dapat berlangsung secara efektif untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Guru perlu memiliki sebuah pedoman atau pembelajaran untuk mencapai tujuan tersebut yang disebut dengan Buku Kerja Guru. Guru membutuhkan Buku Kerja sebagai panduan pelaksanaan pembelajaran pada Kurikulum 2013 K13. Seiring pemberlakukan Kurikulum 2013, guru dituntut untuk menyiapkan kelengkapan pembelajaran, salah satunya adalah Buku Kerja Guru K13 tersebut. Buku Kerja Guru menjadi komponen penting yang harus guru miliki sebagai ujung tombak pelaksanaan Kurikulum 2013. Dengan berpedoman pada Buku Kerja Guru, maka proses pembelajaran sesuai dengan standar Kurikulum 2013. Selain itu, guru juga akan dapat melakukan evalusi pembelajaran secara lebih mudah berdasarkan rencana yang sudah tertuang pada Buku Kerja Guru. Baca Aplikasi Katrol Nilai Otomatis Dengan Excel Mudah dan Praktis Download Aplikasi Analisis Butir Soal Pilihan Ganda dan Contoh Pengisian Contoh Pengisian Aplikasi Sasaran Kerja Pegawai SKP Guru Tahun 2021 Format Buku Agenda Guru DIlengkapi Cara Pengisiannya Tahun 2021 Istilah Buku Kerja Guru ini secara sederhana disebut juga perangkat pembelajaran. Buku Kerja Guru dapat diartikan sebagai buku panduan yang dibuat oleh guru berisi pedoman kerja untuk pelaksanaan pembelajaran. Oleh karena itu, Buku Kerja Guru K13 berisi seperangkat berkas terkait tugasnya sebagai guru kelas atau guru mata pelajaran dalam implementasi Kurikulum 2013. Buku Kerja Guru memuat semua komponen penyelenggaraan pembelajaran, yaitu mulai dari perencanaan, pelaksanaan, penilaian, hingga tindak lanjut pembelajaran yang dilakukan guru. Penyusunan Buku Kerja Guru ini sebagai tindak lanjut dari revisi terhadap Standar Isi, Buku Guru, dan Buku Siswa yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud. . Apliasi Buku Kerja Guru K13 Di dalam membantu guru menyusun perencanaan, pelaksanaan, penilaian, dan tindak lanjut pembelajaran, maka berikut ini kami bagikan aplikasi Buku Kerja Guru Kurikulum 2013 K13. Aplikasi Buku Kerja Guru ini berbasis Excel dan sudah tersedia data diri guru serta data diri peserta didik yang harus diisikan. Semua komponen yang terkait dengan kebutuhan guru dalam pembelajaran sudah terintegrasi pada aplikasi tersebut, sehingga menjadi satu kesatuan perangkat pembelajaran. Baca Juknis Tata Cara Penulisan Blangko Ijazah SD SMP SMA SMK 2021 Di dalam aplikasi Buku Kerja Guru ini, sudah kami sertakan contoh pengisiannya yang dapat diganti dan lengkapi datanya sesuai kebutuhan. Petunjuk menggunakan aplikasi juga sudah tersedia dalam aplikasi. Aplikasi Buku Kerja Guru Kurikulum 2013 terbagi dalam empat komponen, yaitu Buku Kerja 1, Buku Kerja 2, Buku Kerja 3, dan Buku Kerja 4. Berikut ini adalah fitur dari aplikasi Buku Kerja Guru Kurikulum 2013 K13. 1. Menu utama 2. Data Isian Siswa 3. Daftar Isi 4. Cover Buku Buku Kerja 1 a. Analisis Standar Kompetensi Lulusan SKL b. Kompetensi Inti KI dan Kompetensi Dasar KD c. Silabus d. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP e. Kriteria Ketuntasan Minimal KKM Buku Kerja 2 a. Kode Etika b. Ikrar Guru c. Tata Tertib Tatib d. Pembiasaan e. Kalender Pendidikan Kaldik f. Alokasi Waktu g. Program Tahunan Prota h. Program Semester Promes Buku Kerja 3 a. Absensi b. Jadwal Mengajar c. Penilaian d. Daya Serap Siswa e. Jurnal Pembelajaran f. Daftar Buku Pegangan Guru/Siswa g. Analisi Butir Soal Ulangan Akhir Semester UAS h. Analisis Ulangan dan Pengayaan i. Soal dan Kisi-kisi Soal Buku Kerja 4 a. Program Evaluasi Diri b. Program Tindak lanjut c. Daftar Pustaka Aplikasi Buku Kerja Guru Tahun 2021 dan contoh pengisiannya secara lengkap dapat Anda unduh pada link berikut ini. Buku Kerja Guru 2021 – Unduh Demikian yang dapat kami bagikan mengenai Buku Kerja Guru Kurikulum 2013 K13 tahun 2021 dan contoh pengisiannya. Semoga bermanfaat. This research and develop proposal aims to improve learning products for lessons through "AndroTegal" mobile learning in class XI IPA at SMAN 1 Karangmojo. Through this study are expected to be useful for students, teachers, and school in general. It is the plan of action research, the subject is a student of XI IPA SMAN 1 Karangmojo. The research plan is April to July 2017. Data will be collected by using observation, interview and assessment. Data were analyzed using analysis of both individual mastery learning and classical. Analysis of the products used as a plan for the next cycle. Of the proposed research is expected to use mobile learning "Android Tegal" can improve student learning outcomes. Oleh Prof. Anita Lie - Musyawarah Guru Mata Pelajaran MGMP dan Kelompok Kerja Guru KKG merupakan salah satu model peningkatan kompetensi pembelajaran para Kelompok Kerja Guru merupakan wadah atau forum kegiatan profesional bagi para guru sekolah dasar/Madrasah ibtidaiyah di tingkat gugus atau kecamatan yang terdiri dari beberapa guru dari beberapa sekolah. Sedangkan MGMP Musyawarah Guru Mata Pelajaran adalah forum atau wadah kegiatan profesional guru mata pelajaran pada SMP/MTs, SMPLB/MTsLB, SMA/MA, SMALB/MALB yang berada pada satu wilayah/kabupaten/kota/kecamatan/sanggar/gugus sekolah. Baik KKG dan MGMP diharapkan dapat berfungsi sebagai sarana saling berkomunikasi, belajar, dan bertukar pikiran dan pengalaman dalam rangka meningkatkan kinerja guru sebagai praktisi/pelaku perubahan reorientasi pembelajaran kelas. Lalu bagaimana peran KKG dan MGMP ini di era Merdeka Belajar yang dicanangkan "Mas Menteri" Nadiem Makarim? Pada 2019, penulis dan tim Tanoto Foundation melakukan studi “Peran KKG dan MGMP dalam Pengembangan Profesional Guru” di Jambi, Kalimantan Timur, dan Jawa Timur. Studi ini menelaah faktor sukses KKG dan MGMP untuk bisa berfungsi efektif, hambatan KKG dan MGMP untuk bisa berjalan efektif, dan strategi peningkatan fungsi KKG dan MGMP dalam mendukung Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan PKB. Survei dan wawancara dilakukan terhadap para guru pengurus maupun nonpengurus KKG dan MGMP, termasuk pengawas sekolah, pembina KKG dan MGMP, kepala sekolah, pejabat dinas pendidikan serta pengamatan langsung pada beberapa kegiatan KKG-MGMP. Studi yang melibatkan 360 responden ini kemudian memberikan setidaknya 6 rekomendasi yang diharapkan mampu membuat KKG dan MGMP dapat berjalan efektif sehingga mendukung peningkatan profesionalisme guru 1. Komitmen pengurus Studi kami menemukan salah satu faktor penting yang membuat kegiatan KKG dan MGMP terus bergulir adalah kehadiran aktor pengurus mau berkorban menjalankan roda kegiatandan pertemuan KKG atau MGMP. Kualitas pengurus KKG/MGMP menjadi katalisator bagi kemajuan KKG/ MGMP. Pengurus yang memiliki visi atau misi jelas mampu membuat KKG/ MGMP di mana yang bersangkutan terlibat memiliki arah jelas dalam memandu setiap kegiatan dilakukan. 2. Kegiatan sesuai kebutuhan guru Faktor sukses kedua sangat terkait dengan faktor pertama. Sangat penting bagi KKG-MGMP memenuhi kebutuhan guru dan menawarkan topik-topik relevan untuk merawat ikatan kesetiaan dan partisipasi para guru dalam setiap pertemuan dan kegiatan. Hampir semua guru berpendapat, KKG dan MGMP yang dianggap efektif memenuhi kebutuhan profesional mereka. Para pengurus pun berpendapat wadah profesional ini memenuhi kebutuhan mereka sendiri sebagai guru. Kepala Sekolah, Pembina dan Pengawas juga menyatakan pendapat yang sama. 3. Narasumber pelatihan berkualitas Terkait dengan narasumber pelatihan, ada argumentasi pro-kontra. Di satu sisi, peran narasumber/fasilitator eksternal tentunya bisa diharapkan membawa penyegaran dan wawasan lebih luas agar para guru tidak terjebak dalam zona nyaman di daerah dan Briggs 2012 menyatakan salah satu kunci sukses program pengembangan profesionalisme guru adalah pendampingan ahli eksternal yang nyata dan relevan dengan situasi kelas. Namun, komunitas belajar guru seyogyanya tidak terlalu berharap bahwa pemaparan atau lokakarya ahli eksternal akan bisa langsung mengubah dan memperbaiki situasi di sekolah. 4. Kolaborasi guru dan narasumber Faktor lain disebutkan adalah keterlibatan guru dalam area pilihan untuk mengembangkan dan melaksanakan kegiatan, program kolaborasi guru dan rekan, kesempatan mentoring dan pendampingan, dan upaya berkelanjutan dalam periode waktu yang memadai. Cukup menggembirakan bahwa ada keseimbangan pilihan narasumber. Selain pengurus, pengawas, dan narasumber eksternal, pertemuan-pertemuan KKG dan MGMP di ketiga provinsi juga telah difasilitasi oleh para anggota secara bergiliran dan juga oleh kepala sekolah. Sebagai narasumber internal, para guru anggota dan kepala sekolah akan bisa memberikan warna dan kontekstualisasi bagi pengetahuan dan wawasan baru dari narasumber eksternal. 5. Dukungan pemangku kepentingan Kunci sukses terakhir bagi keberlangsungan program pengembangan profesional guru adalah dukungan kepemimpinan efektif. Semua responden kepala SD total 47 orang dari 3 provinsi dan SMP total 46 orang dari 3 provinsi menyatakan mendukung jika ada guru di bawah pimpinan mereka yang menjadi pengurus KKG/MGMP. Dalam wawancara, responden pengurus mengungkapkan bentuk dukungan dari pimpinan sekolah yang sangat mereka apresiasi bagi penyelenggaraan kegiatan KKG dan MGMP berkesinambungan adalah penyediaan tempat pertemuan, tunjangan transportasi, penyediaan atau subsidi honorarium narasumber/fasilitator. Pada tingkat Dinas, kebijakan pendidikan seperti yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sidoarjo yang mendukung keberlangsungan penyelenggaraan KKG dan MGMP. Mereka mewajibkan guru penerima tunjangan profesi pendidik wajib secara mandiri mendanai kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan untuk dirinya minimal 5 persen dari tunjangan profesi pendidik yang diterima. 6. Memperkuat pemanfaatan teknologi DOK. TANOTO FOUNDATION Prof. Anita Lie, Guru Besar FKIP Unika Widya Mandala Surabaya dan Penasihat Program Pendidikan Dasar Tanoto FoundationTemuan lain dalam studi ini adalah lokasi pertemuan yang jauh atau sulit dijangkau sebagai hambatan utama untuk menghadiri dan berpartisipasi dalam kegiatan KKG/MGMP. Ini adalah jumlah terbesar dari serangkaian pilihan hambatan yang diberikan dalam pertanyaan survei. Pilihan hambatan lokasi pertemuan bahkan menjadi makin signifikan di daerah terpencil. Satu dari lima kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim untuk memperkuat teknologi sebagai alat pemerataan baik di daerah terpencil maupun kota besar tentu sangat relevan. Kebijakan itu perlu segera direalisasi untuk mengatasi hambatan geografis dalam pemenuhan kebutuhan pengembangan kapasitas para guru. Penulis Prof. Anita Lie, Guru Besar FKIP Unika Widya Mandala Surabaya dan Penasihat Program Pendidikan Dasar Tanoto Foundation Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.